Inpulsivitas

Inpulsivitas adalah pola tingkah laku yang tiba-tiba, tanpa difikir lebih dulu dan bertindak sesuai dengan inpuls yang menggerakkannya. Dengan perkataan lain anak bertindak menurut gerak hati atau dorongan sesaat.
Tindakan ini seolah-olah tidak memperhitungkan konsekuensi dari tindakannya, sebetulnya anak tersebut sadar akan konsekuensi negatif dari perbuatannya, akan tetapi ia tidak dapat melawannya.
Pada umumnya, inpulsifitas terjadi karena anak tidak sanggup menunda kebutuhannya. Ia ingin segala sesuatu serba langsung. Jika Ia memiliki gagasan maka ia langsung mencetuskannya tanpa mau tahu apakah orang lain akan terganggu atau tidak. Bila ia tersinggung, ia akan langsung melampiaskan kekesalannya tanpa berusaha mengetahui terlebih dahulu persoalan yang sebenarnya. Karena tindakan anak cenderung tanpa rencana, maka reaksi awal terhadap situasi yang ada pada umumnya tidak tepat.
Karena sifatnya yang inpulsif itu, anak-anak tersebut seringkali bertengkar atau berkelahi dengan teman-temannya. Sedangkan teman-temannya memandangnya sebagai anak yang selalu ingin menang sendiri. Ketidakmampuan menahan diri inilah yang akhirnya menghambat perkembangan pribadi dan penyesuaian sosial si anak.
Beberapa faktor penyebab anak inpulsif antara lain :
a.  fisiologis
Mekanisme menahan diri dari otak tidak berfungsi secara memadai karena faktor genetik, pembawaan atau disfungsi neurologist. Jadi dapat dikatakan sebagian anak memang membawa potensi untuk menjadi inpulsif sejak dini.
b. kecemasan
Anak-anak yang cemas, tegang seringkali bereaksi seolah-olah mereka berada dalam keadaan panik. Anak bertindak berdasarkan pikiran pertama yang melintas di kepalanya tanpa pertimbangan berbagai alternatif dengan tenang.
c. pengaruh lingkungan
Sebagian anak menjadi inpulsif lewat pengaruh lingkungan. Umumnya orang tua yang inpulsif cenderung mendukung tumbuh tingkahlaku inpulsif pada anak.