Kamis, 30 Desember 2010

Ternyata Permainan Bola Bisa Beri Semangat dan Kesehatan Anak

Sepak bola meningkatkan kesehatan jantung di masa kanak-kanak dan memacu motivasi positif anak
 
 
Hidayatullah.com—Jika ditanyakan pada semua orang apa olah raga paling populer di dunia? Jawabnya tentusaja sepak bola. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, tak sepatutnya orangtua melarang anak-anak mereka bermain olah raga yang tak mengenal batas-batas agama dan ras ini.
 
Sebab menurut peneliti,  bermain bola punya dampak positif untuk pertumbuhan mereka.
 
Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan University of Sydney, membiarkan anak-anak bermain bola sejak kecil akan membuat mereka tumbuh menjadi remaja yang sehat dan bersemangat, Ahad (26/12).
 
Penelitian ini dilakukan terhadap sekumpulan siswa berusia 10-11 tahun. Mereka diminta untuk bermain bola, mulai dari melempar, tangkap, hingga menendang bola. Pada akhir penelitian, anak-anak tersebut menunjukkan peningkatan kebugaran hingga 20 persen. Dan mereka pun menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti berbagai aktivitas.
 
Sebuah penelitian ekstensif pun telah dilakukan terhadap olahraga ini dengan melibatkan 50 peneliti dari 7 negara yang merupakan ahli dalam bidang fisiologis, psikologis, dan sosiologis. Mereka akan meneliti aspek-aspek tersebut dalam permainan sepakbola.
 
Motivasi
 
Sebelumnya, sebuah penelitian dipimpin oleh Peter Krustrup dan Jens Bangsbo --keduanya adalag profesor bidang plahraga dari Universitas Copenhagen-- yang memakan waktu hingga tiga tahun melibatkan partisipan yang terdiri atas pria, perempuan, dan anak berusia 9-77 tahun.
 
Peneliti membagi partisipan menjadi tiga kelompok yakni kelompok yang bermian sepak bola. Berlari, dan mengontrol sesuatu. Setelah diteliti, hasilnya menunjukkan bahwa sepakbola menyediakan efek kesehatan dan kebugaran yang lebih banyak ketimbang hanya berlari.
 
Hasilnya cukup mengejutkan, menurut pemimpin penelitian ini, Krustrup, berujar, sepak bola bisa memperbaiki organ kardiovaskular dan meningkatkan motivasi postif.
 
"Bermain sepak bola selama 2-3 jam per minggunya bisa menyebakan perbaikan signifikan pada organ kardiovaskular dan metabolisme tubuh. Efek itu pun tak terbatas untuk kalangan terbatas, tapi berlaku untuk pria mapun perempuan, tua dan muda, bahkan mereka yang jago bermain sepak bola ataupun yang tidak.”
 
Dua peneliti itu pun meramalkan sepak bola bisa dijadikan kegiatan yang menjanjikan tubuh sehat.
 
"Penelitian lebih lanjut akan dilakukan guna memahami secara rinci apa saja manfaat kesehatan dari sepak bola dan seberapa baik sepak bola bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung di masa kanak-kanak dan juga bagi mereka penderita diabetes tipe 2 serta kanker," kata Bangsbo. Hasil penelitian ini pun telah dipublikasikan di Scandinavian Journal of Medicine dan Science in Sports edisi November 2010. [prev/scien/cha/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar